Si Kakek…
Tua, bertopi dan suaranya seksi.
Si Kakek…
Nyentrik, dan menarik.
Si Kakek…
Menyanyi dengan hati.
Si Kakek…
Selalu berterimakasih pada supir bus Damri.
Si Kakek…
Sering memberi petunjuk pada yang naik atau turun
Si Kakek…
Pada suatu hari.
Ia bernyanyi.
Seperti biasa.
Si Kakek…
Pada akhirnya.
Berkata:
Saya akan segera pensiun.
Ah! Si Kakek…
Entah kemana menghilangnya… []
Tidak ada komentar:
Posting Komentar