Memperhatikan Facebook, kian hari, saya pikir semakin dewasa penggunanya, semakin bermanfaat pula status tulisannya. Nyatanya, ada yang sudah banyak berubah, ada juga yang masih begitu-begitu saja.
Jangan tanya berapa banyak status yang saya lihat, yang bertujuan untuk mencari perhatian. Then, tidak dipungkiri saya menulis ini juga untuk mencari perhatian. Agar teman-teman saya membaca, merenungi, dan mulai mengambil tindakan.
Saya mulai berpikir kenapa status-status di facebook saya bermakna mencari perhatian. Ataukah memang hanya saya yang merasa demikian? Di antara status yang saya baca lima menit yang lalu, penuh dengan, makian, penyesalan, sayang-sayangan, hellooo... ini bulan ramdhan. Saya kadang-kadang, ingin berkata: Pusing Saya Lihatnya. (Seperti gaya kak Ratna Nera) Saya sekarang paham, kenapa dia sering berkata demikian.
Temanku, akun Anda memang milik Anda, tapi ingat ada pula pembaca. Tak usahlah teman-teman memaki-maki di facebook, sayang-sayangan, atau setiap kali menulis cerita yang bernada mengasihani diri Anda. ``tidak ada yang peduli dengan saya...`` kalau Anda ingin dipedulikan. Berkaryalah, bekerja keraslah, toh nyatanya status Anda tidak membuat pembacanya peduli pada Anda.
Pacaran tidak usah diumbar-umbar di muka umum. Hari ini berantem, besok sayang-sayangan lagi. Maksud saya, itu aib Anda. Masalah keluarga juga tak usah di bawa-bawa ke muka umum, kecuali jika Anda ingin mencemarkan nama baik keluarga sendiri. Pacaran tidak usah di umbar-umbar. Kecuali jika Anda ingin semua duni tahu Anda pacaran, dan syaitan mulai bertepuk tangan.
Foto, bagi ikhwan, tidak usahlah Anda mempamerkan foto telanjang dada, meskipun itu bukan aurat bagi Anda. Apalagi akhwat, sahabatku, cantikku... sayangi dirimu.
Saya sekarang mulai memperhatikan Anda. Anda telah berhasil mencari perhatian. Hingga saya mulai terpikir untuk menulis penelitian dengan judul: Motif Pengguna Akun Facebook dalam Menulis Status dan Hubungannnya dengan Tingkat Kesehatan Mental.
Mohon maaf jika kata-kata saya menyentuh hati Anda. Semoga kiranya kita selalu ingin menjadi orang yang lebih dekat dengan Rabb kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar